Memiliki sistem pengelolaan inventaris bisnis yang baik merupakan salah satu faktor penting dalam penilaian publik pada perusahaan tersebut. Pasalnya melalui pengelolaan inventaris yang baik, pastinya akan menumbuhkan image dan performa bisnis yang ikut naik juga.
Sudah menjadi rahasia umum jika antara satu perusahaan dengan lainnya, memiliki caranya sendiri untuk mengelola inventaris yang mereka miliki. Namun dengan memahami dasar pengelolaannya, pastinya akan mudah untuk sebuah bisnis mengelola dan menjadi unggul pada pengelolaan inventarisnya.
Apa itu Pengelolaan Inventaris Bisnis
Secara teori pengelolaan inventaris bisnis adalah bagian dari manajemen rantai pasokan perusahaan, yang bertujuan untuk mengatur keluar masuk barang pada inventaris gudangnya. Namun secara prakteknya pengelolaan ini harus mampu memastikan stok produk selalu ada dan cukup untuk setiap periode kegiatan terkecil (harian – mingguan).
Ketika pengelolaan inventaris sebuah perusahaan dilakukan secara efektif, bisnis tersebut akan merasakan dampak penghematan biaya. Hal ini terjadi karena adanya efisiensi stok dan pembatasan pembelanjaan yang sia-sia.
Baca Juga: Apa Itu Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis serta Fungsinya
Hal ini berjalan beriringan dengan penjualan yang fluktuatif dengan harapan terus meningkat. Manajemen inventaris yang baik pastinya dapat membantu bisnis Anda melacak kondisi inventaris dan stok gudang secara real time, guna memaksimalkan performa dan juga pelayanan prima.
Sistem komputer menjadi salah satu metode terbaik untuk pengelolaan inventaris bisnis Anda menjadi lebih efektif. Selain sistem yang lebih akurat, sistem komputer seperti Accurate online, akan sangat membantu melakukan perhitungan kebutuhan sesuai kondisi berdasarkan analisa data pada periode terhitung.
Dengan memiliki stok produk yang tepat, pastinya akan menghindarkan bisnis pada kehabisan stok produk saat kondisi yang kronis. Bahkan sistem akuntansi serupa dapat memastikan stok produk Anda terjual tepat waktu, untuk menghindari pembusukan atau keusangan pada produk lama.
Hal ini terjadi karena sistem pergudangan biasanya menerapkan teknik penyusutan, serta pengelolaan FIFO guna memaksimalkan keuntungan yang bisnis Anda peroleh. Anda juga akan terhindar dari penghamburan budget pada pengadaan stok persediaan yang masih banyak di gudang.
Jenis Stok yang Harus Anda Kelola
Pada dasarnya dalam sebuah bisnis ada beberapa jenis stok yang akan Anda temui setiap harinya. Karena setiap perusahaan yang mengelola inventaris atau melakukan produksi sendiri, pastinya mengkategorikan stok pada beberapa jenis kategori.
1. Bahan Baku atau Bahan Mentah
Secara istilah bahan baku atau bahan mentah adalah material atau bahan yang akan Anda olah menjadi barang setengah jadi maupun produk siap jual. Bahan ini harus melalui banyak proses untuk kemudian bisa Anda pasarkan menjadi sebuah produk jual.
Bahan mentah sendiri terbagi dalam dua kategori, yaitu bahan baku langsung (direct material) dan juga bahan baku tidak langsung (Indirect Material). Beda dari kedua bahan ini adalah penggunaan, fungsi, jumlah penggunaan serta ketersediaan stok saja.
2. Produk Setengah Jadi
Jenis kedua adalah barang setengah jadi, atau jenis barang yang telah melalui proses produksi namun belum 100% melalui tahapan finishing. Secara teori jenis barang ini memang sudah bisa dijual, namun perlu melakukan proses tambahan untuk meningkatkan nilai barang tersebut.
Barang setengah jadi bisa mempermudah dan memakan waktu pada proses produksi, karena pada dasarnya jenis barang ini sudah melalui berbagai proses sebelumnya. Oleh karena itu barang setengah jadi ini sudah bisa dijual belikan, proses jual beli ini terjadi dari transaksi bisnis satu dengan lainnya.
3. Produk Jadi atau Siap Jual
Yang terakhir tentunya ada jenis produk jadi atau siap jual, yang tentunya merupakan barang yang telah mengalami berbagai proses produksi sedemikian rupa. Barang jadi bisa dijual tanpa packing khusus maupun melalui proses packaging khusus untuk produk tersebut,
Produk siap jual adalah barang yang memiliki nilai jual tertinggi dari jenis barang yang Anda kelola pada inventaris perusahaan. Karena memiliki masa berlaku atau tanggal kadaluarsa, setiap sistem inventaris akan lebih optimal jika menerapkan teknik FIFO.
Teknik ini mengharuskan sistem yang pertama Anda buat, harus terjual lebih awal juga. Hal ini akan menghindari barang membusuk di gudang, serta meningkatkan margin dari perhitungan fluktuasi harga bahan dari produk tersebut.
Baca Juga: Pentingnya Penilaian Pasar dan Manfaatnya untuk Bisnis
Tips Pengelolaan Inventaris Bisnis yang Baik
Untuk dapat meningkatkan bisnis Anda pada level bisnis yang lebih tinggi, ada baiknya Anda memeprtimbangkan untuk beralih pada sistem yang lebih baik. Atau setidaknya Anda bisa menggunakan beberapa cara jitu untuk mengoptimalkan manajemen inventaris pada perusahaan yang Anda kelola.
1. Menggunakan Skala Prioritaskan inventaris
Cara pertama yang bisa Anda lakukan adalah mengkategorikan inventaris, dalam beberapa grup prioritas. Hal ini pastinya dapat membantu Anda lebih memahami item mana yang perlu Anda pesan lebih banyak dan lebih sering terpakai. Dengan begitu efisiensi ketersediaan inventaris pada stok gudang akan tercapai.
2. Melakukan Pencatatan Secara Terperinci
Pastikan untuk menyimpan catatan informasi produk secara terperinci, hal ini akan berguna pada manajemen inventaris Anda. Pasalnya setiap pencatatan harus mencakup SKU, data barcode, supplier, tempat asal, nomor lot (jika ada). Anda juga bisa melakukan pelacakan biaya pada setiap item dari waktu ke waktu.
3. Evaluasi Bisnis Melalui Kegiatan Audit
Kegiatan audit perusahaan adalah proses evaluasi bisnis, yang mengharuskan perusahaan menyetorkan penghitungan komprehensif pada pihak berwajib. Hal ini sangat berpengaruh apalagi untuk bisnis yang bekerja sama dengan investor serta dapat mendorong penilaian publik pada bisnis yang Anda kelola
4. Menggunakan Metode Inventaris 80%:20%
Metode ini adalah mengalokasikan 80% hasil yang Anda terima berasal pada 20% usaha. Dengan menerapkan metode ini bisnis dapat meningkatkan penjualan, dengan menyelaraskan produk dengan permintaan atau kebutuhan pasar.
5. Menetapkan SOP Penanganan Barang Masuk dan Keluar
Untuk meningkatkan produktivitas, setiap pegawai harus tahu bagaimana cara menangani produk keluar dan masuk sesuai SOP. Dengan menetapkan SOP dan pemerataan serempak, akan mendukung jalannya bisnis yang lebih sistematis. hal ini secara tidak langsung akan meningkatkan performa bisnis Anda.
6. Berinvestasi dalam Teknologi Pengelolaan Inventaris Bisnis
Semakin mutakhir sebuah teknologi, pastinya akan berdampak pada pertumbuhan bisnis. Semakin terbuka mindset dari pebisnis pastinya pemilihan teknologi manajemen inventaris bisa menjadi sebuah investasi masa depan. Karena pada dasarnya untuk pengadaan teknologi intern akan membutuhkan budget yang cukup besar.
Walaupun menggunakan cara manual menurut Anda masih relatif optimal untuk skala bisnis Anda sekarang ini, namun hal ini tidak akan mendukung usaha Anda yang terus berkembang. Oleh karena itu Anda perlu sistem cerdas terintegrasi sebagai pendukung kegiatan inventaris bisnis.
Contohnya adalah menggunakan sistem akuntansi online seperti Accurate yang memiliki dukungan penuh pada sistem manajemen inventaris perusahaan. Selain itu sistem komputer yang serba otomatis ini juga memiliki akurasi tinggi dan bisa Anda jalankan dimana saja dan kapan saja.
Nah, itulah beberapa cara pengelolaan inventaris bisnis yang bikin perusahaan naik level. Dari penjelasan tersebut dapat Anda simpulkan semakin besar skala usaha, maka akan semakin besar kebutuhan efisiensi manajemen inventarisnya. Jadi mempertimbangkan beralih ke teknologi digital menjadi solusi terbaik untuk Anda.
Nikmati sensasi kenikmatan vaping dengan liquid vape EMKAY Frizz Happy Sour. Pesan sekarang dan temukan kelezatan baru setiap hirupan!