4 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Eropa

Mendengar kata Eropa yang terlintas pasti orang-orang kulit putih, mengenakan baju, tas dan sepatu bermerk mahal, kota-kota yang rapih nan indah dan biaya hidup yang mahal. Apakah semua negara Eropa mahal untuk dikunjungi ? Tidak semua negara Eropa itu mahal. Karena ada beberapa negara Eropa yang biaya hidupnya murah, bahkan tidak jauh beda dengan biaya hidup di Jakarta. Apa saja negara dengan biaya hidup termurah di Eropa ? mari kita cek satu persatu.

Negara Eropa dengan Biaya Hidup Murah

1. Hongaria

Negara yang terletak di Kawasan Eropa Timur ini memiliki Ibukota yang cantik bernama Budapest. Biaya rata -rata hidup di Budapest tanpa sewa apartment diperkirakan sekitar lima ratus dua puluh enam dollar Amerika atau sekitar tujuh koma empat juta rupiah. Terjangkau bukan? Kalau kamu berkunjung ke Budapest, kamu bisa mendapati tur jalan kaki gratis. Kamu juga bisa mengunjungi pasar vegan dengan gratis dan banyak tempat-tempat menarik lainnya.

Saat ini Hongaria masih belum terintegrasi dengan mata uang tunggal Eropa atau Euro, sehingga masih menggunakan Hongaria Forint. Satu Hongaria Forint setara dengan empat puluh empat rupiah. Harga makanan di restoran yang tidak mahal di Budapest bisa mencapai dua ribu Hongaria Forint atau setara dengan delapan puluh delapan ribu rupiah Sementara harga tiket bus sekali jalan berkisar lima ratus Hongaria Forint atau setara dengan dua puluh dua ribu rupiah.

Bagaimana, apakah kamu tertarik pergi ke Hongaria?

2. Bulgaria

Sama-sama negara Balkan dengan Hongaria, Bulgaria juga merupakan salah satu negara dengan biaya hidup termurah di Eropa. Ibukota Bulgaria adalah Sofia. Biaya rata -rata hidup di Sofia, Bulgaria perbulannya adalah sekitar delapan ratus empat puluh lev atau setara dengan enam koma sembilan juta rupiah. Sama dengan Hongaria, Bulgaria juga belum menggunakan mata uang tunggal Eropa, Euro. Mereka masih menggunakan mata uang Lev Bulgaria.

Harga makanan di restoran biasa di Lev adalah sekitar dua belas lev atau setara dengan sembilan puluh delapan ribu rupiah. Sementara untuk transportasi sekali jalan di Sofia menghabiskan biaya sebesar satu koma lima lev atau setara dengan dua belas ribu tiga ratus rupiah.

3. Portugal

Negara asal pemain sepak bola terkenal dunia Cristiano Ronaldo ini juga termasuk negara dengan biaya hidup termurah di Eropa. Lisbon sebagai ibukota negara Portugal merupakan kota yang cantik untuk dikunjungi.

Ada beragam aktivitas gratis untuk para pengunjung di Lisbon. Beberapa museum seperti Mesu Coleção Berardo gratis dikunjungi. Biaya transportasi di Lisbon juga sangat murah, hanya dengan satu setengah Euro atau setara dengan dua puluh dua ribu rupiah dengan metro. Menyewa skuterbird hanya dikenakan biaya liam belas sen atau sekitar dua ribu empat ratus rupiah per menitnya.

Untuk biaya rata – rata hidup perbulan di Lisbon, Portugal bisa menghabiskan kurang lebih lima ratus delapan puluh Euro atau setara dengan sembilan juta empat ratus ribu rupiah. Cukup terjangkau bukan?

4. Slovenia

Slovenia adalah negara asal salah satu ibu negara Amerika Serikat, yaitu Melania Trump. Negara ini terletak di Kawasan Eropa Timur dan memiliki ibu kota bernama Ljubljana yang cantik dan indah dengan kastil-kastil tua. Rata -rata biaya hidup perbulan tanpa sewa di ibukota negara ini adalah sekitar enam ratus sembilan puluh empat Euro atau sekitar sebelas juta rupiah.

Ljubljana adalah kota yang dikelilingi perbukitan dengan tanaman perdu, sehingga sangat menyenangkan untuk melakukan hiking di sekitar Ljubljana. Adapun harga makanan di restoran biasa sekitar sepuluh Euro atau setara seratus lima puluh ribu rupiah. Harga tiket bus sekali jalan adalah sekitar satu koma tiga euro atau setara dengan dua puluh ribu rupiah.

Bagaimana ? apakah kamu tertarik untuk mengunjungi salah satu dari negara-negara tersebut ? Tentunya kamu bisa mengunjungi negara-negara tersebut setelah pandemi covid Omicron mereda. Karena saat ini hampir semua negara Eropa masih tutup perbatasan dan tidak mengizinkan orang luar untuk masuk ke negaranya kecuali dengan visa tertentu.

Ini waktu yang tepat bagi kamu untuk mengumpulkan uang terlebih dahulu sebelum berkunjung ke negara-negara tersebut. Selain uang, kamu juga harus mempersiapkan diri dengan Bahasa lokal, karena biasanya orang Eropa jarang yang berbahasa Inggris. Kecuali pada tempat-tempat wisata tertentu.