Distribusi adalah salah satu proses yang terjadi dalam pemasaran produk di sebuah bisnis. Agar bisnis bisa lebih berkembang diperlukan strategi distribusi yang tepat. Lalu apakah strategi yang harus dilakukan dalam distribusi dan juga apa saja jenis-jenis strategi dalam proses distribusi bisnis? Penjelasan lengkapnya dapat Anda temukan dalam artikel di bawah ini.
Pengertian Strategi Distribusi
Strategi distribusi adalah strategi yang digunakan pebisnis dalam menyebarluaskan atau mendistribusikan produk atau jasa yang mereka jual. Strategi ini pun bisa dibilang jadi tanggung jawab dalam pemasaran. Di mana proses pendistribusian ini dilakukan mulai dari tangan produsen dan kemudian menuju ke konsumen, dengan melalui perantara. Perantara ini akan jadi jembatan.
Pentingnya Strategi Distribusi
Bisa dibilang strategi ini penting untuk sebuah bisnis, karena ini diperlukan dalam menjangkau lebih banyak konsumen, sehingga pendapatan pun bisa meningkat dan loyalitas pelanggan pun dapat dipertahankan. Apalagi seluruh kegiatan pemasaran butuh biaya yang mungkin tidak sedikit, sehingga strateginya pun haruslah efektif dan juga efisien. Jika tidak, maka tidak akan ada pendistribusian produk sampai ke konsumen.
Baca Juga: Kiat Menjalankan Industri Kreatif yang Sukses
Jenis Strategi Distribusi Bisnis Ritel
Terdapat tiga jenis atau cara pendistribusian produk kepada konsumen, yaitu:
1. Intensif
Pada jenis ini, strategi merupakan dasar dalam penempatan produk dagang. Umumnya yang dilakukan perusahaan adalah dengan mengedarkan atau menempatkan produk pada retailer dan beberapa distributor di beragam tempat.
Distribusi intensif ini terjadi ketika perusahaan mengabaikan pembagian pasar dan fokus pada penyediaan produk bisnis mereka ke seluruh pasar yang bisa diakses dan yang terbilang cukup sering digunakan. Seperti misalnya produk kebutuhan rumah tangga, yang punya tingkat kebutuhan intensitas tinggi dalam konsumsinya.
2. Selektif
Strategi yang berikutnya punya tujuan untuk memberi dampak terbaik dalam produksi barang tertentu. Berbeda dengan strategi sebelumnya, dengan strategi selektif ini produsen akan memilih distributor yang tepat dalam mendistribusikan produk mereka.
Jadi, tidak semua distributor akan dipilih menjadi agen distributor. Ini dilakukan agar memberi dampak pada produk yang disalurkan.
Mungkin strategi ini terksesan terbatas, namun ini dilakukan untuk membantu produsen dalam menyaring distributor dengan kinerja yang terbaik. Sehingga ini juga memungkinkan perusahaan dalam memperoleh hasil yang juga lebih baik.
3. Eksklusif
Strategi yang berikutnya yaitu eksklusif, di mana strategi ini lebih eksklusif dibanding strategi lainnya. Karena kebutuhan produksi produk yang akan diedarkan merupakan produk berkualitas dan kuantitas tinggi.
Karena itulah, dalam proses pendistribusian, ini tidak boleh diedarkan dengan luas. Ini juga berkaitan dengan produk ini punya harga yang terbilang tinggi, sehingga akan terbilang sulit dalam proses pendistribusiannya. Konsumennya pun tentu tidak terlalu banyak, sehingga strategi yang diterapkan pun eksklusif.
Jenis Saluran Distribusi
Ini merupakan strategi atau proses produk bisnis Anda bisa sampai hingga ke tangan konsumen, di mana dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
Produsen ke konsumen
Bisa dibilang ini adalah proses yang cukup singkat, yang terjadi hanya antara produsen langsung ke konsumen. Jadi, produk yang dihasilkan produsen akan langsung diberikan kepada konsumen.
Produsen, pengecer dan ke konsumen
Dalam proses ini terdapat penghubung antara produsen dan konsumen, yaitu pengecer, sehingga produsen tidak langsung memberi barang kepada konsumen. Nantinya, produk akan melalui pengecer, baru lah sampai ke tangan konsumen.
Produsen, pedagang besar, pengecer dan ke konsumen
Dalam hal ini produsen yang dimaksud umumnya merupakan produsen dengan tingkat produktivitas tinggi. Produsen akan menempatkan produknya di perusahaan besar atau pedagang besar. Setelah itu, produk tersebut tidak langsung menuju ke tangan konsumen, namun terlebih dulu disalurkan kepada pengecer, baru lah tiba di konsumen.
Hal ini dilakukan agar konsumen mengalami kenaikan minat beli pada produk yang dihasilkan produsen.
Produsen, agen, pengecer dan ke konsumen
Dalam prosesnya, produsen akan memanfaatkan agen yang sudah mereka pilih. Pemilihan ini dilakukan untuk menunjang keberhasilan produk dari produsen.
Produk yang sampai di tangan agen, akan disalurkan pada pengecer yang sudah ditunjuk oleh penyalur. Proses ini bisa dibilang cukup efektif dalam memasarkan produk, di mana prosesnya terkesan lebih khusus, dan punya dampak yang lebih efektif.
Baca Juga: Apa Itu Strategi Pemasaran Produk, Fungsi dan Tips Membuatnya
Itu dia beberapa hal tentang strategi dalam distribusi, yang bisa dibilang adalah hal yang akan terus berkaitan dengan bisnis dan pemasaran produk.
Nikmati sensasi kenikmatan vaping dengan liquid vape EMKAY Frizz Happy Sour. Pesan sekarang dan temukan kelezatan baru setiap hirupan!