Anggaran Dasar Rumah Tangga: Inilah Tujuan dan Fungsinya Bagi Organisasi

Bila Anda berkecimpung dengan aktivitas organisasi, Anda pasti tak asing mendengar istilah anggaran dasar rumah tangga atau AD/ART. Ini merupakan salah satu dokumen penting yang wajib dimiliki oleh setiap organisasi yang aktif berjalan. Sebab, di dalamnya telah diatur berbagai ketentuan dan peraturan terkait kegiatan keorganisasian.

Mulai dari perekrutan anggota, rapat rutin, pelantikan pengurus organisasi, hingga penentuan kebijakan terkait sanksi. Jadi, bisa dibilang bahwa AD/ART merupakan acuan dalam menjalankan organisasi.

Apa Itu Anggaran Dasar Rumah Tangga?

Bila mendengar sekilas dari namanya, Anda mungkin berpikir ini adalah sistem yang mengatur keuangan dalam kehidupan keluarga pribadi atau rumah tangga. Tapi ternyata bukan itu pengertian yang sebenarnya. Anggaran dasar rumah tangga adalah suatu dokumen yang dijadikan sebagai acuan dalam menjalankan semua kegiatan organisasi lantaran berisi tentang aturan-aturan yang wajib ditaati semua anggota organisasi.

Aturan-aturan tersebut mencakup ketentuan terkait teknis, keanggotaan, pengelolaan organisasi dan usaha, pendirian dan pembubaran organisasi, dan lain sebagainya. Itulah sebabnya Ad/ART sifatnya mengikat bagi seluruh anggota.

Jadi, bagi Anda yang berniat untuk mendirikan organisasi, penting bagi Anda untuk memahami penyusunan AD/ART ini. Selain itu, pastikan isinya telah disepakati oleh pengurus dan semua anggota inti organisasi sebelum disahkan.

Apa Perbedaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga?

Walaupun penyebutannya bersamaan, nyatanya anggaran dasar dan anggaran rumah tangga berisi aturan-aturan yang berbeda. Anggaran Dasar (AD) mencakup semua peraturan umum terkait kehidupan organisasi. Dengan demikian, diharapkan hubungan organisasi dengan anggotanya dapat berjalan dengan tertib dan harmonis.

Isinya meliputi ketentuan mendasar yang dijadikan pedoman untuk mengatur keberlangsungan organisasi. Dari ketentuan-ketentuan mendasar yang digunakan tadi kemudian dibuat aturan lainnya yang lebih spesifik.

Di sisi lain, Anggaran Rumah Tangga alias ART adalah aturan-aturan yang lebih khusus dari peraturan yang telah dibuat di Anggaran Dasar. Isinya mengatur semua urusan rumah dari organisasi Anda. Misalnya urusan terkait keanggotaan, hak dan kewajiban masing-masing pengurus dan anggota, kegiatan administrasi, dan sebagainya.

Fungsi Anggaran Dasar Rumah Tangga

Sebagai dokumen yang penting dalam sebuah organisasi, AD/ART punya fungsi yang vital, yakni sebagai pedoman utama bagi semua pengurus dan anggota organisasi dalam membuat kebijakan-kebijakan. Kebijakan tersebut tidak hanya berlaku di internal organisasi saja, tapi juga eksternal organisasi.

Aturan-aturan internal seperti kebijakan yang mengatur hubungan antara pengurus dengan anggota, pengurus dengan pengelola, serta anggota dengan anggota. Sedangkan aturan-aturan eksternal mencakup peraturan dalam membuat perjanjian dengan pihak ketiga. Misalnya saja perjanjian kerjasama usaha, manajemen, atau perjanjian kredit.

Tujuan Pembentukan Anggaran Dasar Rumah Tangga

Bayangkan saja jika Anda menjalankan organisasi tanpa dilandasi acuan. Maka bisa diibaratkan Anda bepergian ke suatu tempat baru tanpa adanya peta maupun GPS, tentu Anda akan kesulitan menentukan ke arah mana Anda ingin membawa organisasi Anda.

Jadi, bisa dikatakan bahwa anggaran dasar rumah tangga sangat perlu dibentuk agar tujuan organisasi Anda lebih mudah tercapai. Untuk lebih rincinya, tujuan pembentukan AD/ART adalah:

Menjaga agar alur mekanisme kerja organisasi Anda tetap pada jalurnya.
Mengatur kehidupan organisasi agar lebih sehat dan tertib.
Sebagai pedoman utama bagi semua pengelola, pengurus, dan anggota organisasi dalam melaksanakan hal-hal terkait teknis, usaha, keuangan, dan manajemen organisasi.
Menjadi acuan dalam menentukan kebijakan dan aturan lainnya yang dibutuhkan dalam menjalankan organisasi.

Apa Isi Anggaran Dasar Rumah Tangga?

Sebagaimana telah disinggung sebelumnya bahwa anggaran dasar rumah tangga bersifat mengikat bagi semua anggota, pengurus, dan pengelola dalam sebuah organisasi. Oleh sebab itu, semua pihak harus ikut berpartisipasi dalam menyepakati isinya sehingga nantinya bisa dipertanggungjawabkan.

Selain itu, isinya juga harus jelas dan mudah dipahami sehingga dapat dilaksanakan dengan baik oleh semua pihak yang terkait. Nah, bagi Anda yang berniat menyusun AD/ART dan bingung harus mulai dari mana, berikut ini beberapa komponen dari isi AD/ART dalam sebuah organisasi.

List nama-nama pendiri organisasi serta kedudukannya.
Status organisasi.
Maksud dan tujuan pendirian organisasi.
Kegiatan usaha yang organisasi Anda jalankan.
Peraturan mengenai keanggotaan organisasi, seperti hak dan kewajiban, peenrimaan anggota, pemberhentian keanggotaan, dan lain-lain.
Aturan mengenai kode etik, atribut, logo, lambang dan seragam.
Peraturan terkait struktur kekuasaan dan kepemimpinan dalam organisasi.
Ketentuan terkait rapat rutin anggota.
Peraturan terkait pengurus organisasi, mulai dari pengurus pusat, pengurus wilayah, pengurus cabang, serta tugas pokok dan fungsi pengurus.
Aturan tentang pengawas organisasi.
Ketentuan tentang pengelola organisasi.
Peraturan mengenai permodalan organisasi, misalnya sumber keuangan organisasi, uang iuran, kekayaan organisasi, dan lain sebagainya.
Ketentuan terkait jangka waktu organisasi Anda berdiri.
Aturan tentang pembagian SHU alias Sisa Hasil Usaha.
Ketentuan mengenai jenis-jenis dan pemberian sanksi bagi pelanggar.
Peraturan mengenai pembubaran organisasi.
Ketentuan terkait perubahan Anggaran Dasar.
Anggaran Rumah Tangga dan kebijakan khusus.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengubah AD/ART?

Seiring waktu berlalu, sebagian besar organisasi pasti mengalami adanya perubahan lantaran kebijakan yang telah dibentuk ternyata sulit untuk diterapkan di lapangan. Entah itu dari segi keanggotaan, teknis, manajemen, maupun usaha organisasi. Karena perubahan-perubahan inilah, terkadang menuntut untuk dilakukan juga perubahan pada anggaran dasar rumah tangga.

Semua urusan yang terkait dengan pengubahan anggaran dasar rumah tangga ini biasanya sudah tercantum dalam AD/ART itu sendiri. Urusan ini termasuk kapan waktu yang tepat untuk mengubah AD/ART, siapa yang berwenang mengubahnya, dan kebijakan terkait keabsahan perubahan tersebut.

Contoh

Untuk gambaran yang lebih jelas, berikut ini kami paparkan beberapa contoh AD/ART.

1. Contoh AD/ART Bagian Hak-Hak Anggota Organisasi

BAB V

HAK DAN KEWAJIBAN

PASAL 5

Hak-Hak Anggota

Semua anggota organisasi berhak mengikuti musyawarah nasional dan rapat kerja.
Anggota berhak menyatakan pendapat, saran, dan pertanyaan yang berkaitan dengan organisasi.
Semua anggota memiliki hak memilih dan dipilih.
Seluruh anggota yang menjalankan tugas organisasi berkah memperoleh pembelaan dan perlindungan dari organisasi.

2. Contoh AD/ART Tentang Status Organisasi

BAB II

STATUS ORGANISASI

Pasal 3

CWP adalah organisasi yang bergerak dalam bidang pembinaan dan kesehatan masyarakat.
CWP adalah organisasi nirlaba (non profit) sehingga dalam pelaksanaan kegiatannya tidak berorientasi pada pemerolehan keuntungan.
CWP merupakan organisasi pembinaan yang tidak terikat dengan partai atau organisasi politik mana pun.

3. Contoh AD/ART terkait Sumber Keuangan Organisasi

BAB VI

KEUANGAN DAN KEKAYAAN ORGANISASI

Pasal 10

Sumber Keuangan Organisasi

Dalam menjalankan segala aktivitasnya, sumber keuangan organisasi didapat dari:

Uang pangkal dan uang iuran,
Usaha-usaha organisasi yang aktif dan sah,
Donasi dari pihak luar yang bersifat tidak memaksa ataupun mengikat.

Itulah beberapa informasi tentang anggaran dasar rumah tangga yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan kan menyusunnya. Semoga penjelasan di atas dapat membantu Anda dalam pembuatan AD/ART yang sesuai dengan kebutuhan dan sifat organisasi Anda.