Dalam istilah ekonomi, redenominasi bukanlah hal yang baru. Namun, masih terdengar sangat awam. Khususnya untuk mereka yang tinggal di daerah yang sangat minim akan informasi, seperti di beberapa daerah pelosok tertentu. Oleh karena itu, kita semua harus memahami pengertian dari redenominasi itu sendiri secara jelas agar tidak terjadi simpang siur yang bisa menimpublkan ketidakpahaman.
Pengertian Redenominasi
Hal paling mendasar yang harus dipahami antar redenominasi dan sanering adalah pengertian antar keduanya. Karena keduanya sangat berbeda walaupun masih terkait dengan mata uang.
Jadi, pengertian redenominasi berdasarkan wikipedia adalah penyederhanaan nilai mata uang menjadi tampak lebih kecil, namun tanpa mengurangi nilai tukarnya. Secara teknis, uang yang sudah mengalami redenominasi jumlah angkanya akan berkurang namun nilainya tetaplah sama.
Tujuan Redenominasi
Setiap negara memiliki tujuan redenominasi yang berbeda-beda. Adanya jumlah digit mata uang adalah efek dari akumulasi krisis ekonomi dan juga inflasi yang pernah terjadi di masa lalu. Tingkat kebutuhan redenominasi akan semakin tinggi jika jumlah digit mata uangnya semakin banyak.
Tapi, Indonesia kan belum bernah mengalami hiperinflasi, lantas apa tujuan dan manfaat dari diciptakannya redenominasi?
1. Pencatatan dalam Akuntansi dan Sehari-Hari Bisa Lebih Sederhana
Adanya pengurangan digit nol dalam mata uang akan lebih memudahkan dalam pencatatan akuntansi ataupun kehidupan sehari-hari. Kita semua tentu sudah paham bahwa tigi digit angka nol hampir sama sekali tidak berguna, tiga digit nol tersebut pada dasarnya hanya memperpanjang penulisan angka saja.
Oleh karena itu, jika tiga digit angka nol ini dihilangkan, maka seluruh tugas pencatatan keuangan tentunnya akan menjadi sangat sederhana, sehingga bisa meminimalisir adanya kesalahan penulisan.
2. Meningkatkan Kredibilitas dan Kesetaraan Mata Uang
Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa perbedaan nilai tukar Rupiah dengan Dolar Amerika sangatlah jauh sekali. $1 setara dengan kurang lebih Rp 14,000, $1 sama dengan 21,3 Baht Thailand dan 4,24 Ringgit Malaysia.
Adanya redenomisasi bisa memberikan kesan bahwasanya nilai tukar Rupiah sama dengan mata uang asing lainnya. Hal ini akan terkesan positif dalam pandangan perdagangan dan juga psikologi pasar.
Coba kita lirik mata uang negara Turki. Sebelum adanya redenomisasi, $1 sama dengan 1,5 juta Lira Turki. Namun setelaha adanya redenomisasi, maka $1 sama dengan 1,8 Lira. Hal ini membuat mata uang Lira terlihat lebih sejajar dengan mata uang lainnya.
Selain itu, hal ini juga bisa meningkatkan kredibilitas dan daya saing mata uang Lira di mata perdagangan internasional.
lakukan adalah memahami pengertian redenomisasi Rupiah agar nantinya tidak ikut salah paham dan khawatir nilainya menjadi berkurang.
Pada dasarnya, redenomisasi hanyalah penyederhanaan digit angka Rupiah saja. Tentunya hal ini memiliki keuntungan dalam hal pencatatan keuangan di dalam dunia akuntansi. Sehingga adanya kesalahan pun bisa lebih mudah untuk dihindari.
Namun, akan lebih mudah lagi jika Anda menggunakan software akuntansi dari Accurate Online. Kenapa? Karena dengan menggunakan Accurate Online, Anda akan lebih mudah dalam membuat dan mengecek laporan keuangan bisnis Anda dimanapun dan kapanpun. Selain itu, data laporan juga akan tersimpan dengan aman dan Anda bisa lebih mudah dalam menggunakannya. Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online gratis selama 30 hari melalui link ini.
Nikmati sensasi kenikmatan vaping dengan liquid vape EMKAY Frizz Happy Sour. Pesan sekarang dan temukan kelezatan baru setiap hirupan!