Perbedaan bisnis dan jualan memang sangatlah tipis. Tak heran jika banyak orang masih sulit untuk membedakan kedua jenis aktifitas ini. Umumnya, bisnis dan jualan tetap memiliki kesamaan yaitu sama-sama mencari keuntungan dari kegiatan jual beli yang dilakukan. Namun, jika ditelisik lebih dalam lagi, bisnis dan jualan memang hal yang berbeda.
Meskipun memiliki perbedaan makna dan konsep, kegiatan bisnis dan jualan ini tetaplah memiliki tujuan yang sama yaitu untuk meraih keuntungan sebanyak-banyaknya.
Pengertian Bisnis
Dari segi bahasa, bisnis berasal dari kata business dalam bahasa Inggris dengan kata dasar busy (sibuk). Sederhananya, bisnis adalah suatu kesibukaan yang dilakukan pada sebuah pekerjaan atau kegiatan tertentu demi mendapatkan keuntungan.
Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bisnis merupakan jenis usaha komersial dalam dunia perdagangan, bidang usaha ataupun usaha dagang. Berbeda dengan jualan, bisnis membutuhkan perencanaan dan konsep yang lebih matang.
Pengertian Jualan
Adapun kata jualan dapat didefiniskan sebagai proses langkah yang konkret dalam memindahkan sebuah barang atau jasa dari produsen kepada konsumen. Konsep kegiatan jualan umumnya memang terkesan lebih sederhana. Namun, sama halnya dengan bisnis, jualan juga memiliki tujuan yang sama yaitu untuk meraih laba sebanyak-banyaknya.
Perbedaan Bisnis dan Jualan
Mental
Mental pebisnis dan penjual cukup berbeda. Hal tersebut dapat dilihat dari cara mereka bertindak saat melakukan penjualan. Seorang penjual umumnya hanya fokus dalam mencari target tertentu dan hanya menyediakan produk yang diminati dan pasti terjual di pasaran.
Sedangkan, bagi pebisnis memiliki fokus dan target yang lebih luas lagi. Para pebisnis bahkan sanggup mencari market baru untuk menghadirkan beragam jenis produk di pasaran. Oleh sebab itu, mental berbisnis dianggap lebih tajam dan kuat jika dibandingkan dengan hanya sekedar berjualan saja.
Cara Pengadaan Barang
Prinsip jual beli dari bisnis dan jualan juga cukup bertolak belakang. Para penjual cenderung menjual barang yang pasti laku di pasaran atau memilih produk yang sedang diskon sehingga bisa dijual kembali dengan harga yang mahal.
Berbeda dengan penjual, para pengusaha justru memiliki perencanaan yang lebih matang. Mereka akan memutuskan untuk menjalankan sebuah usaha dari kebutuhan market yang ada. Para pebisnis juga tidak akan tergiur dengan harga murah, semuanya dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan konsumen di pasaran. Apakah produk ini bisa laku dalam waktu cepat atau malah menumpuk di gudang.
Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan yang dihadirkan dalam sebuah bisnis adalah prioritas utama bagi para pengusaha. Jadi, selain fokus untuk meraih profit yang tinggi, para pebisnis juga fokus untuk meningkatkan pelayanannnya kepada konsumen.
Menghadirkan kualitas layanan premium merupakan tujuan jangka panjang dalam berbisnis. Dengan begitu, para pelanggan akan tetap setia menggunakan atau membeli produk dan layanan yang mereka pasarkan sampai kapan pun.
Berbeda dengan pengusaha, penjual cenderung lebih mengutamakan keuntungan dibandingkan layanan. Maka tak heran jika banyak jenis penjual yang cenderung bergonta-ganti jenis jualan karena memiliki prospek dari segi keuntungan semata.
Produktivitas
Dari segi produktivitas, kalangan pengusaha lebih mengutamakan waktu yang dimilikinya untuk fokus mencapai tujuan-tujuan lain dalam bisnisnya. Jadi, setiap memiliki waktu luang, para pebisnis akan menyempatkan waktunya untuk mengurus hal-hal lain demi kemajuan bisnisnya seperti menyusun startegi marketing, menjalin link hingga membuat inovasi terbaru.
Oleh sebab itu, kebanyakan bisnis meskipun masih dalam bentuk skala kecil akan merekrut karyawan untuk mengurus kegiatan inti seperti jual beli. Sedangkan bagi pedagang, mempekerjakan pegawai hanya akan menguras keuntungan penjualan.
Prioritas Kerja
Perbedaan bisnis dan jualan juga bisa dilihat dari bentuk prioritas kerjanya. Kebanyakan penjual cenderung menghabiskan waktunya untuk berjualan dan melakukan promosi besar-besaran agar produk mereka cepat laku di pasaran.
Sedangkan pebisnis cenderung lebih memilih untuk menghabiskan waktunya untuk melakukan hal lain di luar pekerjaan jual beli. Mereka akan lebih fokus untuk meningkatkan skill dari para pegawainya dibandingkan harus terjun langsung mengurusi penjualan.
Visi
Pengusaha memiliki strategi dan konsep jangka panjang sehingga dianggap lebih visioner dibandingkan penjual. Dalam menjalankan bisnis, pengusaha memiliki pertimbangan yang sangat matang sebelum memutuskan sesuatu. Mereka tak hanya sekedar mencari untung untuk hari ini saja, melainkan juga untuk keuntungan di masa yang akan datang.
Hal ini tentu berbeda dengan visi dari para penjual pada umumnya. Kebanyakan penjual memiliki mindset “yang jelas dagangan laku hari ini, untuk target selanjutnya dapat dipikirkan di lain waktu saja”. Prinsip seperti ini tidak berlaku bagi mental pengusaha, karena mereka telah memiliki konsep dan perencanaan jangka panjang dan tak sekedar mencari untung untuk satu atau dua hari saja.
Jika sudah paham tentang perbedaan bisnis dan jualan ini, maka tentu Anda pun sudah tahu betul akan ke mana langkah Anda selanjutnya. Apakah Anda ingin menjadi pebisnis atau hanya sekedar penjual?
Baca Juga : Hospitality Industri Adalah: Pengertian dan Potensi Bisnis Serta Karier yang Menjanjikan
Nikmati sensasi kenikmatan vaping dengan liquid vape EMKAY Frizz Happy Sour. Pesan sekarang dan temukan kelezatan baru setiap hirupan!