Memiliki kualitas yang ok, harga yang kompetitif, membuat lo wajib memiliki barang yang berbahan dasar kulit asal Indonesia. Tak dipungkiri, industri kerajinan kulit Indonesia sudah sejak dulu dikenal dengan kualitas nomor wahid dunia. Terbukti dari total ekspor dan investasi yang selalu meningkat di setiap tahunnya. Bahkan brand internasional Hush Puppies dan Crocodile memakai kulit asal Indonesia untuk produk-produk mereka loh.
Di tahun 2017 saja, Industri kulit Indonesia mendapatkan investasi mencapai angka Rp. 7,62 triliun. Sedangkan untuk nilai ekspor kerajinan kulit hingga Agustus 2018 mencapai USD 5,36 miliar. Bahkan Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan ada peningkatan dalam industri manufaktur kerajinan kulit, barang dari kulit, dan alas kaki yang kenaikannya mencapai 27,73 persen.
Data tersebut menunjukan bahwa industri kerajinan kulit adalah industri potensial. Apa lagi, pemain industri kulit Indonesia di dominasi oleh UKM-UKM bukan produk branded maupun industri besar. Hal ini menjadi peluang besar bagi industri kulit Indonesia untuk bisa bersaing dengan produk-produk internasional.
Industri Kulit Selalu Berkembang
Industri kerajinan kulit Indonesia selalu berkembang setiap tahunnya. Menjadikan industri kulit menjadi industri yang paling potensial di Indonesia. Bahkan produk industri kulit Indonesia berhasil masuk ranah internasional. Dengan model dan kualitas yang baik serta harga yang kompetitif membuat industri ini terus berkembang dan di minati oleh banyak negara.
Di 2017, data Trade Map menyebutkan ekspor industri kerajinan kulit Indonesia tumbuh 6,53%. Dengan nilai ekspor mencapai 162 juta USD.
“Hal ini menunjukan bahwa industri kulit Indonesia memiliki daya saing di atas rata-rata dunia,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih.
Mengutip Kontan.co.id, secara makro, pertumbuhan industri kulit, barang jadi kulit dan alas kaki berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sektor ini tumbuh hingga 8,51 % di tahun 2016 sementara di 2017 pertumbuhan kerajinan kulit mencapai 2,4 %. Sektor kerajinan kulit menyumbang PDB nasional sebesar 1,56 % di 2016 dari sektor non migas.
Kenaikan sektor industri kerajinan kulit ini pun terlihat dari sentra kerajinan kulit di Pulau Bali. Pada akhir tahun 2017, industri kerajinan kulit pulau Dewata mendapatkan nilai ekspor hingga 956.927 dollar AS selama Oktober 2017.
Kerajinan kulit dari Pulau Dewata di dominasi oleh cendramata. Negara yang paling banyak meng-ekspor kerajinan kulit adalah Singapura, Jepang, Hongkong, Australia, dan Amerika Serikat. Bali juga mengekspor kerajinan kulit mereka ke China, juga Thailand. Termasuk negara-negara di Eropa seperti Jerman dan Belanda.
Tentunya ini bisa menyemangati daerah-daerah lain untuk bisa mengekspor produk-produk kerajinan kulit lainnya. Sehingga akan membantu devisa negara menjadi lebih besar lagi. Serta membuat industri-industri kerajinan kulit di Indonesia yang di dominasi UKM bisa berkembang dan lebih banyak lagi yang GO International.
Salah satu brand lokal yang memiliki potensi besar di pasar nasional adalah Monze. Beberapa waktu lalu, tim Antijobless berkunjung ke Pabrik Monze di kota Bandung, Jawa Barat. Sekaligus berbincang-bincang dengan sang pemilik.
Pengrajin Kulit Indonesia Kreatif dan Terbaik Di Dunia
Persaingan kerajinan kulit Indonesia bersaing ketat dengan produk kulit asal China. Sejak lama, China dikenal sebagai negara yang memiliki kerajinan kulit terbaik dan berkualitas di dunia. Indonesia memiliki keuntungan dengan memiliki cukup banyak pengrajin-pengrajin kulit terbaik yang dapat menghasilkan kerajinan kulit berkualitas.
Sebut saja Garut yang sudah sejak tahun 1970-an dikenal sebagai daerah pengrajin kerajinan kulit terbaik di Indonesia bahkan sudah terkenal ke dunia mancanegara. Selain Garut terdapat juga wilayah lain, seperti Bantul, Sidoarjo, Magetan, dan tak tertinggal wilayah Bali, Makassar, Medan, hingga Papua.
Namun, sebagian besar industri kerajinan kulit tersebar di wilayah Jawa. Sebagian besar kulit yang digunakan adalah kulit-kulit binatang ternak yang berkualitas. Terlebih para peternak sangat ‘demen’ memandikan hewan ternak mereka. Secara tidak langsung, hal ini membuat kulit-kulit hewan ternak menjadi lebih unggul dan lebih berkualitas.
Kerajinan Kulit Indonesia Mendunia
Tak dipungkiri, mulai dari nilai ekspor yang terus bertambah, nilai investasi yang terus bertambah membuat UKM kerajinan kulit Indonesia bisa masuk pasar mancanegara. Apa lagi kualitas produk kerajinan kulit dari Indonesia sangat unggul dibandingkan negara-negara lain. Selain itu, kreatifitas pengrajin Indonesia sangat diakui oleh masyarakat Iuar negeri.
Terbukti, pengrajin Garut pernah ekspor kulit mentah untuk memasok kebutuhan brand–brand ternama seperti Crocodile hingga Hush Puppies. Keren Kan? Bangga deh dengan produk nusantara guys!
Selain kulit mentah, Indonesia juga telah mengeskpor kerajinan kulit yang sudah jadi. Berupa tas, dompet, jaket, dan kerajinan kulit lainnya. Negara tujuan komoditas kulit Indonesia seperti China, Taiwan, Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam, Turki, Australia, Jepang, Amerika Serikat, dan negara-negara lainnya.
Sebagai warga Indonesia kita tentunya harus bangga dengan produk-produk Indonesia yang bisa masuk ke negara-negara maju. Apa lagi brand internasional pun menggunakan kulit asal Indonesia untuk produk mereka yang berkualitas.
Jika industri kerajinan kulit maju, maka penyerapan angka tenaga kerja pun akan meningkat. Karena hingga saat ini, industri kerajinan kulit Indonesia menyerap tenaga kerja hingga 1,1 juta orang. Setara 7,7 % penyerapan tenaga kerja di industri manufaktur.
Sangat membanggakan bukan? Sekarang waktunya lo semua pakai brand kerajinan kulit Indonesia.
Nikmati sensasi kenikmatan vaping dengan liquid vape EMKAY Frizz Happy Sour. Pesan sekarang dan temukan kelezatan baru setiap hirupan!