33.3 C
Jakarta
8 November, 2024
Antijobless
Bisnis

Wow, Ternyata Ini Dia 5 Tambang Emas Terbesar Di Indonesia

Emkay New Blast Series

Indonesia adalah negara yang terkenal dengan sumber kekayaan alamnya yang melimpah, seperti halnya emas. Di dunia, Indonesia disebut sebagai salah satu negara penghasil emas terbesar, bahkan masuk dalam peringkat ke-6 sebagai negara yang menghasilkan emas terbesar di dunia. Nah, Indonesia sendiri punya banyak tempat tambang emas, dan mungkin beberapa di antaranya bukan hal asing untuk didengar. Tapi dimana sajakah tempat tambang emas terbesar di Indonesia?

Sebagai informasi, faktanya, cadangan emas yang ada di Indonesia ternyata sangatlah besar, lho. Namun, hal tersebut belum dibarengi pengelolaan yang maksimal. Yang membuat manfaatnya pun belum bisa dirasakan secara utuh.

Baca Juga: Manajemen Sumber Daya Manusia: Pengertian dan Fungsinya dalam Perusahaan

Tambang Emas Terbesar Di Indonesia

1. Tambang Emas Gosowong

Tambang Emas Terbesar Di Indonesia, Gosowong

Tambang Emas Gosowong berada di Kabupaten Halmahera Utara, dengan luas sekitar 29.000 hektar. Dimiliki oleh PT Indotan Halmahera Bangkit dan juga PT Aneka Tambang, serta dioperasikan oleh PT Nusa Halmahera Minerals.

Tambang emas ini punya sistem penambangan berupa pertambangan bawah tanah atau underground. Hingga akhir 2020 lalu, ada sekitar 9 ton cadangan emas yang dihasilkan dari area tambang ini.

Kabarnya, Kontrak Karya tambang emas satu ini akan selesai di tahun 2029 mendatang. Tapi, CRU memprediksi bahwa tambang emas Gosowong ini akan berhenti produksi di tahun 2022 ini atau 2023 mendatang, karena cadang bijih emas yang kian menipis.

2. Tambang Emas Tujuh Bukit

Tambang Emas Tujuh Bukit

Tambang emas kepunyaan PT Merdeka Copper Gold Tbk ini berada di Jawa Timur. Area ini pertama kali beroperasi di tahun 2016 lalu, dengan luas area sekitar 12.000 hektar. Per akhir tahun 2020 lalu, tambang emas satu ini punya cadangan emas bersulfidasi tinggi hingga 22 ton.

Kapasitas pabrik area tambang ini bisa dibilang cukup tinggi yaitu sekitar 8 juta ton bijih per tahunnya. Karena inilah, Tambang Emas Tujuh Bukit mampu memproduksi 1,7 ton emas di semester pertama tahun 2021 lalu.

Sistem penambangan yang dilakukan di Tambang Emas Tujuh Bukit adalah dengan sistem Heap Leach yang merupakan metode berbiaya rendah dengan tingkat recovery yang juga rendah. Diperkirakan, cadangan emas Tujuh Bukit akan habis di pertengahan tahun 2024 mendatang. Di mana kemungkinan Merdeka akan beralih fokus ke depannya ke pertambangan tembaga (copper).

3. Tambang Emas Toka Tindung

Tambang Emas Terbesar di Indonesia, Toka Tindung

Berlokasi di Sulawesi Utara, tambang emas kepunyaan PT Archi Indonesia Tbk, melalui 2 anak perusahaannya yaitu PT Meares Soputan Mining dan juga PT Tambang Tondano Nusajaya, dikatakan memiliki cadangan emas hingga 122 ton per akhir tahun 2020 lalu. Area tambang yang sudah beroperasi sejak 2009 dan memproduksi emas pertamanya di tahun 2011 ini punya area sebesar 40.000 hektar.

Cadangan emas di tambang satu ini punya tingkat endapan sulfidasi yang rendah. Metode yang digunakan di Tambang Emas Toka Tindung adalah metode Carbon-in-Leach (CIL), yang bisa dibilang metode yang biayanya mahal daripada Heap Leach, namun tingkat recovery-nya terbilang lebih tinggi.

Dalam operasinya, Toka Tindung yang punya pabrik pengolahaan kapasitas 4 juta ton bijih per tahun ini dapat memproduksi 7-8 juta ton emas per tahun. Di semester pertama tahun 2021, tambang emas ini dapat memproduksi sekitar 2,6 ton emas atau sekitar 20% total produksi di Indonesia dalam periode yang sama.

Archi sebelumnya pernah menyebutkan bahwa mereka berpotensi menemukan tambahan cadangan emas sekitar 5-13 juta ons atau sekitar 150-400 ton dalam 5 tahun mendatang. Mereka juga punya target untuk meningkatkan kapasitas pabrik hingga 8 juta ton bijih di akhir tahun 2025. Dengan adanya peningkatan tersebut, tambang emas ini diharapkan bisa memproduksi emas hingga 14 ton per tahun mulai 2026 dan seterusnya.

Baca Juga: Tentang Supplier Dalam Bisnis: Pengertian, Tugas, Jenis, dan Cara Kerjanya

4. Tambang Emas Martabe

Martabe Masuk dalam jajaran Tambang Emas Terbesar di Indonesia

Salah satu tambang emas terbesar di Indonesia berikutnya ini berlokasi di Sumatera Utara, kepunyaan PT Agincourt Resources. Tambang Emas Martabe ini adalah tambang dengan jumlah cadangan emas hingga 135 ton hingga akhir tahun 2020.

Tambang Emas Martabe sudah beroperasi sejak 2012, dengan luas area 130.000 hektar. Cadangan emas yang ada di tambang emas ini punya tingkat endapan sulfidasi yang tinggi. Sistem pengolahannya menggunakan Carbon-in-Leach (CIL).

Martabe punya kapasitas pabrik pengolahan hingga 6 juta ton bijih per tahunnya, dan mampu menghasilkan 10 ton emas per tahun, serta sisa umur tambangnya hingga 14 tahun.

5. Tambang Emas Freeport

Tambang Emas Freeport

Tambang kepunyaan PT Freeport Indonesia ini adalah perusahaan patungan antara Freeport-McMoran dan PT Industri Asahan Alumunium Persero (Inalum). Sekarang ini, bisa dibilang Freeport adalah tambang konsentrat emas terbesar yang ada di Indonesia. Yes, karena PT Freeport Indonesia kini tidak menghasilkan emas murni, dan hanya menghasilkan konsentrat berkandungan tembaga, emas serta perak, yang diekspor ke pasar luar negeri.

Tambang ini sudah beroperasi sejak 1972, dan berdasar Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) operasinya berlaku sampai 2041.

Data yang didapat di akhir tahun 2020, Freeport punya sisa cadangan emas sebanyak 650 ton. Sistem pertambangan yang dilakukan di Freeport adalah sistem pertambangan terbuka atau open pit dan bawah tanah atau underground. Di semester pertama 2021, Freeport berhasil menghasilkan konsentrat kandungan emas hingga 18 ton.

Itu dia beberapa tambang emas terbesar di Indonesia yang membuat Indonesia menjadi salah satu negara penghasil emas terbesar yang ada di dunia.

banner Liquid Saltnic Rendah Nikotin

Nikmati sensasi kenikmatan vaping dengan liquid vape EMKAY Frizz Happy Sour. Pesan sekarang dan temukan kelezatan baru setiap hirupan!

Related posts

Simak! 9 Jalan Keluar Menghadapi Masa Sulit atau Krisis Pada bisnis

Rostina Alimuddin

Ini 4 Cara Memulai Bisnis yang Baik

Marsyaviani Darestuti

Memahami Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan

Marsyaviani Darestuti

Leave a Comment